Pages

Sabtu, Juni 26, 2010

Pembagia Harta Warisan Menurut Islam [Faroidh]

(Malang, HARISPRADIPTA.blogspot.com)

Pulang dari kuliah di STIH jadi pingin bagi-bagi ilmu yang baru didapat. Biar dapat pahala 'lah istilahnya. Sore ini kuliahnya Pak Ibnu Tulaiji Ahmad Al Mughoffary, S.HI., SH, MH, beliau membawakan kuliah Hukum Waris Islam, menerangkan apa itu hukum waris islam dan menghitung-hitung warisan menurut ketentuan Islam.

Teman-teman Mahasiswa STIH

Apa itu Hukum Waris Islam? Hukum Waris Islam atau dalam bahasa Arab disebut dengan Faraid secara etimologi adalah sesuatu yang diwajibkan, atau pembagian yang telah ditentukan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Ilmu faraid adalah ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan tata cara pembagian harta warisan untuk setiap ahli waris berdasarkan syariat Islam.

Ilmu faraid merupakan salah satu disiplin ilmu di dalam Islam yang sangat utama untuk dipelajari. Dengan menguasai ilmu faraid, maka Insya Allah kita dapat mencegah perselisihan-perselisihan dalam pembagian harta warisan, sehingga orang yang mempelajarinya Insya Allah akan mempunyai kedudukan yang tinggi dan mendapatkan pahala yang besar disisi Allah swt.

Banyaknya permasalahan waris yang ada dalam masyarakat bisa dikatakan teratasi semua oleh Ilmu Faraid ini, misalnya bagaimana bagian waris anak yang ada dalam kandungan, bagaimana bagian waris seorang banci (yang dalam bahasa arab disebut khuntsa), bagaimana bagian waris orang yang hilang, anak angkat dan lain-lain.

Lalu bagaimana cara perhitungan pembagian harta waris menurut Ilmu Faraid? dapat anda pelajari di file berikut ini (klik di sini). Untuk lampiran daftar pembagian harga waris dapat diunduh di sini.

Bagaimana bila ada permasalahan mengenai wadam/banci/khuntsa? dapat anda pelajari di file berikut ini (klik di sini).

Untuk pengertian mengenai Ilmu Faraid secara lengkap dapat anda kunjungi situs FaraidWeb. Atau anda baca pada presentasi kuliah Bapak Ibnu Tulaiji Al Mughoffary di sini.

Untuk mempermudah anda menghitung pembagian waris menurut Ilmu Faraid dan dan untuk memperkecil kesalahan dalam perhitungan anda, anda dapat mengunduh software perhitungan pembagian waris di sini. Di dalam folder ini terdapat file dengan nama FAROIDH.EXE yang dapat anda buka. Kemudian anda diminta untuk mengisikan nama (nama pembuat software ini), yang dapat anda lihat pada file PASSWORD.txt, tekan enter dua kali, dan anda bisa mengikuti petunjuk selanjutnya pada software tersebut.

Selasa, Juni 08, 2010

Membuat Maket Pondasi Sarang Laba-Laba [Tips & Trik]

(Malang, HARISPRADIPTA.blogspot.com)

"Silakan saudara menerangkan cara pembuatan pondasi sarang laba-laba", perintah Pak Imam Alfianto, dosen Teknologi Bahan Bangunan II, ketika kemarin gue perbaikan ujian akhir semester untuk mata kuliah ini karena nilai-nilai yang menyedihkan.

"Begini, Pak", sahut gue. "Pertama-tama kita harus melakukan pembersihan lokasi terlebih dahulu, kemudian kita dapat melakukan galian pondasinya sedalam 1 – 1,5 m, dan bla... bla... bla...", gue mulai berceloteh tidak jelas. Pak Imam memandang dengan datar.

Beberapa menit kemudian gue merasa sudah cukup puas dengan jawaban yang gue jabarkan. "Kamu ngarang dari mana itu?", kata Pak Imam. "Sudah, keluar saja...! ganti yang lain". Gue hanya bengong dan kemudian keluar.

"Ujian-ujian nilainya jeblok, ujian perbaikan malah diusir, bisa gawat ini", pikir gue. Namun sore harinya, kita-kita para fakir nilai mendapat secercah cahaya harapan ketika Bascom, si Ketua kelas untuk kuliah Pak Imam ini, memberitahu bahwasanya siapa saja yang ingin mendapat nilai tambahan harus membuat maket sesuai dengan materi yang pernah dipresentasikan saat perkuliahan.

Ide kreatif mulai bermunculan, dari menyewa pemaket bayaran hingga membeli maket instan (memangnya ada, ya?). Namun keduanya pasti akan menelan biaya yang cukup banyak. Jadilah gue berencana membuat maket sendiri. Dan target partner (baca: korban kerja paksa) membuat maket adalah teman gue Irur. Ide pertama yang muncul adalah "membuat maket pondasi sarang laba-laba". Tekad untuk memperbaiki apa yang kemarin pernah ditolak oleh Pak Imam. Dan kala itu hanya punya waktu yang sedikit untuk menyelesaikan maket ini, mengharuskan gue memikirkan membuat maket yang praktis namun tidak mengecewakan. Maka mulailah gue menyiapkan apa yang dibutuhkan dalam proyek ini.

1. Alat dan Bahan
Bahan dalam maket gue hanya memerlukan kertas karton tebal satu lembar untuk alas dan yang tipis kurang lebih 10 lembar untuk bentuk pondasi keseluruhan, serta styrofoam. Alat yang digunakan cukup mudah ditemukan di alam sekitar kita, yaitu penggaris, pensil, gunting, cutter, lem kertas, selotip double tape, hair dryer, setrika, dan kepala dengan ide yang cemerlang.

Peralatan pembuatan maket

Kepala dengan ide yang cemerlang

2. Pembuatan
Pertama-tama, membuat konsepnya. Gue menggunakan program Sketch Up dari Google untuk membuat konsep awalnya. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Konsep maket

Gue buat pondasi ini memiliki tebal 20 cm, tinggi 1 m, jarak antar kolomnya 3 m (dari as kolom), tinggi kolom 4 m dan tebal pelat lantai 20 cm. Konsepnya digambar pada karton tebal yang digunakan sebagai alas dengan skala 1 : 100.

Menggambar konsep maket pada karton alas

Untuk karton pembentuknya (yang tipis) gue bagi menjadi 3 bagian. Untuk badan pondasi, untuk balok rib (bagian pondasi yang berbentuk segitiga, dan untuk pelat pondasi yang di atas pondasi sarang laba-laba.

Bagian pertama terdiri dari empat sisi. Dua sisi sama dengan dua kolom, dan sisi sama yang lain dengan satu kolom. Pada gambar, yang berwarna pink adalah bagian yang akan dilem, dan garis-garis tersebut adalah garis lipat. Maka jadinya seperti gambar di bawah ini.

Bagian 1 (badan pondasi)

Kemudian membuat bagian kedua untuk membuat balok rib-nya. Seperti gambar di bawah ini.
Bagian 2 (balok rib segitiga)

Langkah selanjutnya adalah mengguntingi semua konsep yang telah selesai digambar dilanjutkan dengan mengelemnya.

Menggunting karton bagian 1 (badan pondasi)

Menggunting dan mengelem karton bagian 2 (balok rib segitiga)

Gunakan hair dryer atau strika jika lem tidak kunjung mengering

Memasang guntingan karton bagian 2 (balok rib segitiga)

Mendirikan guntingan karton bagian 1 (badan pondasi)

Memasang guntingan bagian 3 (pelat lantai) dan styrofoam untuk efek tanah isian (sirtu yang dipadatkan) di dalam pondasi

Mengecat bagian-bagian dari pondasi untuk memberikan legenda maket

Maket selesai

Selasa, Juni 01, 2010

Solo Kota Kenangan [Ingat Solo Ingat Soloaja.com]

"Pergi ke Rumah Bibi", ha..ha.. itu adalah judul mengarang bebas favorit gue sewaktu masih eS-De. Rumah bibi gue di Kabupaten Klaten perbatasan dengan Solo, jadi sering sekali gue main-main ke Kota Solo. Kesan pertama kala itu hanya satu kata, "asyik", sampai sekarang jadi sering menanti-nanti kesempatan berkunjung ke Kota Solo lagi. Bagi gue Kota Solo itu "Jawa Banget". Tempat ngaso paling enak, sampai gue punya cita-cita besok bisa dapat bekerja di Kota Solo.Tiba-tiba gue kangen sekali dengan Kota Solo, kebetulan gue temukan site soloaja.com, sangat informatif, menyajikan informasi warna-warninya Kota solo.

Yang berkesan dari Kota Solo itu adalah wisatanya dan kulinernya. Misalnya Waduk Gajah Mungkur, ini adalah tujuan wajib gue saat ke Kota Solo. Bukan waduk sembarang waduk, Waduk Gajah Mungkur adalah tempat rekreasi yang sangat indah, terkenang kala gue menyantap ikan bakar sembari menikmati pemandangan waduk.

Foto adek gue di Wisata Waduk Gajah Mungkur

Lalu kenapa ada gajah di foto itu? Karena di tempat rekreasi Waduk Gajah Mungkur juga ada kebun binatangnya. Jadi bisa bertemu dengan saudara-saudara se-evolusi.

Pemandian Cokro juga wisata yang pantas untuk dikunjungi. Pemandian ini menyuguhkan nuansa alami dan memiliki air yang sangat jernih bak air yang jatuh dari surga (uhuk... sedikit berlebihan), di wisata ini pengunjung dapat juga bermain di wahana Water Boom. Wisata ini berlokasi di Kecamatan Tulung, Klaten. Sayang foto-foto saat gue di Pemandian Cokro sudah tidak ada, berikut adalah gambar Pemandian Cokro yang gue temukan.

Pemandian Cokro

Belum dikatakan pernah ke Kota Solo kalau belum mampir ke Keraton Surakarta, karena dari sinilah sejarah Kota Solo bermula. Konon katanya Keraton Surakarta didirikan Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744. Tapi gue tidak begitu faham dengan sejarah-sejarah. Hanya yang pasti, jika seseorang mencari nuansa budaya Jawa, Keraton Surakarta adalah pilihan yang tepat. Bagi yang ingin berkunjung ke Keraton Surakarta, sekarang di buka oleh umum dengan jam kedatangan senin-kamis : pukul 08.30-14.00,hari minggu jam 08.30-13.00 sedangkan hari jumat tutup

Keraton Surakarta

Wisata lain yang musti dikunjungi adalah wisata "kuliner". Di Kota Solo gue pernah mencicipi Cabuk Rambak. Apa itu Cabuk Rambak? Alah ketupat dipotong kecil-kecil, yang diberi bumbu sambal yang terbuat dari parutan kelapa, kemiri, wijen, daun jeruk dan cabe. Biasanya disuguhkan dengan kerupuk legendar (sebagian orang menyebutnya kerupuk puli). Kuliner ini bisa ditemukan di sepanjang jalan Ledoksari selatan, dan paling enak dimakan saat jalan-jalan pagi.

Cabuk Rambak

Pergi ke Kota Solo pokoknya senang, senang dan senang. Jadi kepingin segera berkunjung lagi ke Kota Budaya yang satu ini...

Profil Saya

Foto Saya
Saya Haris Pradipta Putra, bekerja di PT. PJB - Badan Pengelola Waduk Cirata/BPWC, di bidang Pemeliharaan Sipil. Terima kasih atas bantuannya dan atas kunjungannya ke blog saya.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons