Pages

Selasa, Juni 01, 2010

Solo Kota Kenangan [Ingat Solo Ingat Soloaja.com]

"Pergi ke Rumah Bibi", ha..ha.. itu adalah judul mengarang bebas favorit gue sewaktu masih eS-De. Rumah bibi gue di Kabupaten Klaten perbatasan dengan Solo, jadi sering sekali gue main-main ke Kota Solo. Kesan pertama kala itu hanya satu kata, "asyik", sampai sekarang jadi sering menanti-nanti kesempatan berkunjung ke Kota Solo lagi. Bagi gue Kota Solo itu "Jawa Banget". Tempat ngaso paling enak, sampai gue punya cita-cita besok bisa dapat bekerja di Kota Solo.Tiba-tiba gue kangen sekali dengan Kota Solo, kebetulan gue temukan site soloaja.com, sangat informatif, menyajikan informasi warna-warninya Kota solo.

Yang berkesan dari Kota Solo itu adalah wisatanya dan kulinernya. Misalnya Waduk Gajah Mungkur, ini adalah tujuan wajib gue saat ke Kota Solo. Bukan waduk sembarang waduk, Waduk Gajah Mungkur adalah tempat rekreasi yang sangat indah, terkenang kala gue menyantap ikan bakar sembari menikmati pemandangan waduk.

Foto adek gue di Wisata Waduk Gajah Mungkur

Lalu kenapa ada gajah di foto itu? Karena di tempat rekreasi Waduk Gajah Mungkur juga ada kebun binatangnya. Jadi bisa bertemu dengan saudara-saudara se-evolusi.

Pemandian Cokro juga wisata yang pantas untuk dikunjungi. Pemandian ini menyuguhkan nuansa alami dan memiliki air yang sangat jernih bak air yang jatuh dari surga (uhuk... sedikit berlebihan), di wisata ini pengunjung dapat juga bermain di wahana Water Boom. Wisata ini berlokasi di Kecamatan Tulung, Klaten. Sayang foto-foto saat gue di Pemandian Cokro sudah tidak ada, berikut adalah gambar Pemandian Cokro yang gue temukan.

Pemandian Cokro

Belum dikatakan pernah ke Kota Solo kalau belum mampir ke Keraton Surakarta, karena dari sinilah sejarah Kota Solo bermula. Konon katanya Keraton Surakarta didirikan Susuhunan Pakubuwono II (Sunan PB II) pada tahun 1744. Tapi gue tidak begitu faham dengan sejarah-sejarah. Hanya yang pasti, jika seseorang mencari nuansa budaya Jawa, Keraton Surakarta adalah pilihan yang tepat. Bagi yang ingin berkunjung ke Keraton Surakarta, sekarang di buka oleh umum dengan jam kedatangan senin-kamis : pukul 08.30-14.00,hari minggu jam 08.30-13.00 sedangkan hari jumat tutup

Keraton Surakarta

Wisata lain yang musti dikunjungi adalah wisata "kuliner". Di Kota Solo gue pernah mencicipi Cabuk Rambak. Apa itu Cabuk Rambak? Alah ketupat dipotong kecil-kecil, yang diberi bumbu sambal yang terbuat dari parutan kelapa, kemiri, wijen, daun jeruk dan cabe. Biasanya disuguhkan dengan kerupuk legendar (sebagian orang menyebutnya kerupuk puli). Kuliner ini bisa ditemukan di sepanjang jalan Ledoksari selatan, dan paling enak dimakan saat jalan-jalan pagi.

Cabuk Rambak

Pergi ke Kota Solo pokoknya senang, senang dan senang. Jadi kepingin segera berkunjung lagi ke Kota Budaya yang satu ini...

2 comments:

Rhyzaboy mengatakan...

Semoga tidak keindex di google ya,,, hehehehe

Belly Surya Candra Orsa mengatakan...

Great Blog..!!!! Keep Blogging.... :)

Posting Komentar

Penulis mengajak pembaca memberikan donasi untuk pengembangan ilmu. Donasi dapat ditransfer ke rekening berikut a.n. HARIS PRADIPTA PUTRA:

BNI 0242311624

Jika anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut ataupun bantuan seputar artikel di atas, silahkan kontak saya di haris.pradipta[at]gmail.com

Profil Saya

Foto Saya
Saya Haris Pradipta Putra, bekerja di PT. PJB - Badan Pengelola Waduk Cirata/BPWC, di bidang Pemeliharaan Sipil. Terima kasih atas bantuannya dan atas kunjungannya ke blog saya.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons